Profesi Lulusan Sastra – Fungsi Seni Sastra
Fungsi dari seni sastra adalah sebagai berikut:
– Menyampaikan Pesan Moral
Dalam suatu karya sastra pasti terselip pesan moral dibeberapa bagian seperti di awal, tengah atau bagian akhir karya sastra. Pesan moral itu ada yang penyampaian pesan moralnya secara langsung dan ada juga yang penyampaian moralnya secara sembunyi-sembunyi. idnplay
Tujuan menyampaikan pesan moral adalah supaya pembaca atau penikmat karya sastra tersebut memiliki pandangan atau akan bertindak dan perilakukan seperti ajakan dari pembuat karya sastra. judi bola
– Menyampaikan Kritik
Terdapat pula karya sastra yang memang disengaja dibuat untuk menyampaikan suatu kritik yang bersifat kritik sosial, ekonomi, politik dan juga lain sebagainya. Hal tersebut mempunyai tujuan supaya penikmat sastra memiliki kesadaran tentang kritik tersebut dan menindaklanjuti.
– Menjadikan Rasa Nasionalisme Bangkit
Sastra juga membangun rasa nasionalisme melalui sugesti yang dibangkitkan dari dalam para penikmatnya kemudian sugesti itu diperkuan dengan ditanamkan nilai dan semangat kebangsaan dan juga nasionalisme.
– Pelestarian Budaya
Sastra adalah salah satu sarana untuk melestarikan budaya yakni budaya yang asalnya dari lisan kemudian diabadikan dengan tulisan.
– Sarana Pendidikan
Secara tidak langsung, seseorang yang menikmati karya sastra juga mempelajari nilai, norma serta ajaran budi pekerti yang luhur. https://americandreamdrivein.com/
Ciri-Ciri Seni Sastra
Ciri-ciri dari seni sastra adalah sebagai berikut:
– Seni Sastra Berupa Bahasa
Seni sastra yang berbentuk bahasa mempunyai maksud sastra berbentuk ungkapan, kata-kata, cerita maupun gaya bahasa.
– Seni Sastra Berupa Ungkapan Perasaan
Seni sastra berbentuk ungkapan perasaan yang memiliki maksud sastra berbentuk kitab, buku, tulisan maupun berbentuk karangan.
– Seni Sastra Yang Tertuan di Dalam Gagasan Atau Nilai
Seni sastra yang tertuan di dalam gagasan atau nilai, mempunyai maksud sastra berbentuk ajaran, pedoman, perintah ataupun pendidikan.
Manfaat Seni Sastra
Adapun manfaat dari seni sastra adalah sebagai berikut:
– Menampilkan kebenaran hidup berupa kisah yang ada didalam suatu sastra.
– Memperkaya rohani penikmatnya. Yang pada umummnya sastra menyisakan nilai dan juga pesan untuk penikmatnya menjadikan dapat memperkaya rohani dari seorang penikmat sastra tersebut
– Melewati batas bangsa dan zaman. Karya sastra pada suatu negara juga dapat terkenal di negara lain Karya sastra juga tetap hidup meskipun sudah ditulis ratusan tahun lalu.
– Bahasa yang disajikan di dalam sastra indah dan juga menarik. Dengan bahasa yang menarik seringkali karya sastra menggunakan kalimat yang santun sehingga akan melekat pada penikmat sastra tersebut.
– Sastra mempunyai isi mengenai kebudayaan sehingga dapat menjadikan para penikmatnya menjadi manusia yang lebih berbudaya.
Kuliah di jurusan Sastra Indonesia seringkali dianggap sebelah mata oleh orang-orang. Orang-orang sering sekali menilai jurusan Sastra Indonesia tidak keren dan tidak menantang. Tidak sedikit yang melontarkan kata-kata menyakitkan seperti, “Ngapain kuliah Sastra Indonesia? Emang belum bisa bahasa Indonesia?” atau “Kenapa ngga Sastra Inggris aja?”. Ketika dilontarkan kata-kata seperti itu, kita sebagai mahasiswa sastra yang sering digeneralisasikan pandai merangkai kata, justru lebih banyak diam.
Ada pula yang bertanya, “Mau kerja apa kok kuliah Sastra Indonesia?”. Kalau kamu masih diam aja jika ditanya begini, kamu wajib baca artikel ini. Berikut ini adalah 6 pekerjaan yang bisa kamu lakukan setelah lulus dari jurusan Sastra Indonesia, yaitu:
1. Guru bahasa Indonesia
Menjadi seorang guru bahasa Indonesia adalah kemungkinan pertama yang orang pikirkan ketika kita tahu bahwa kita mengambil jurusan Sastra Indonesia. Karir sebagai guru bahasa Indonesia ini bisa menjadi pilihan kamu setelah kamu lulus nanti. Kamu tidak perlu takut tersaingi teman-teman lulusan pendidikan bahasa Indonesia. Kalian mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi guru bahasa Indonesia. Setelah lulus S1, kamu dapat langsung mendaftar menjadi guru terutama di sekolah-sekolah swasta yang mencari guru lulusan ilmu murni.
2. Dosen
Kalau ingin menjadi dosen, kamu harus kuliah S2 terlebih dahulu. Nggak punya uang itu bukan masalah, pada saat ini banyak sekali beasiswa pascasarjana di dalam negeri maupun di luar negeri untuk kamu yang ingin lanjut S2. Sebelum kamu ingin lanjut S2, kamu harus mempersiapkan nilai TOEFL minimal 500 dan IELTS 6.5. Jadi jangan pernah bilang kalau mahasiswa Sastra Indonesia nggak perlu belajar bahasa Inggris, ya. Selain itu, kamu juga memerlukan surat rekomendasi dari dosen. Jadi, mulai PDKT dengan dosen-dosen seniormu ya.
3. Editor atau penyunting
Editor atau penyunting ini pekerjaan yang paling banyak diminati oleh anak-anak yang cinta lingustik. Pekerjaan menjadi seorang editor atau penyunting sangat membutuhkan ketelitian, sikap kritis, dan wawasan yang luas. Kamu juga harus memahami mata kuliah yang berbau lingusitik seperti ejaan, tata bahasa, sintaksis, dan lainnya. Kamu juga perlu untuk mempersiapkan portofolio hasil suntingan naskahmu. Magang di penerbitan juga dapat menambah pengalamanmu menjadi seorang editor.
4. Copy writer atau content writer
Kepiawaian merangkai kata seorang sarjana sastra merupakan nilai jual yang kamu miliki. Maka tidak heran jika orang-orang membutuhkanmu sebagai copy writer atau content writer. Pekerjaan dari seorang copy writer ialah membuat konten tulisan untuk menjual sebuah produk atau jasa. Kata-katamu diharapkan bisa menghipnotis pembaca, pendengar, atau penonton iklan. Dalam dunia periklanan tersebut, kamu akan bekerjasama di bidang kreatif.
Selain menulis, kamu juga perlu untuk mengasah kemampuan di bidang editing foto dan video. Kemampuan menulis ini akan menjadi nilai plus untukmu jika kamu ingin menjadi copy writer atau content writer. Kamu perlu mempersiapkan portofolio yang menarik. Persiapan ini bisa kamu mulai dengan mengelola blog pribadimu atau media sosialmu.
5. Penulis
Kemampuan menulis seorang sarjana sastra tidak diragukan lagi. Selama hidupnya di bangku kuliah, mahasiswa sastra mau tidak mau harus terus menulis. Menulis fiksi atau nonfiksi sudah menjadi makanan harian seorang sarjana sastra.
Kamu bisa memulai membuat portofolio di blog pribadimu, di Wattpad, atau Hipwee. Jadikan menulis sebagai kebiasaanmu. Kamu harus terbiasa menulis ada ataupun ngga ada ide. Kamu juga perlu rajin untuk berkontemplasi dan mengamati kejadian di sekitarmu. Dengan begitu, kamu bisa belajar menceritakan kembali apa yang sudah kamu amati. Kemampuan deskriptif dan naratif sangat penting jika kamu ingin menjadi seorang penulis.
6. Wartawan dan jurnalis
Wartawan dan jurnalis juga merupakan pekerjaan favorit sarjana jebolan Sastra Indonesia. Saat ini, banyak sekali media daring (online) maupun luring (offline) di Indonesia. Lowongan untuk menjadi wartawanpun semakin terbuka. Mulailah dengan banyak menulis dan mengikuti UKM Pers di kampusmu. Di situ kamu akan belajar menjadi wartawan, editor, dan juga belajar mengelola sebuah media. Kamu juga perlu untuk mengikuti program magang di media-media lokal maupun nasional agar semakin terbiasa dengan atmosfer sebagai seorang wartawan.